Sepertinya ini tulisan yang sangat terlambat, terhitung hampir 24 jam setelah umur 21 dilekatkan kepada eksistensi seorang Kidung Asmara.
Kidung Asmara, begitulah identitas berupa nama yang melekat. Mungkin tiap kali orang mendengar nama itu akan terperanjat kagum.
Saya mengenal K, begitu saya memanggil nya, dikarenakan keterlibatan saya, K, dan seorang teman saya yang bernama Radhiyan dalam salah satu proyek penelitian – latihan skripsi, begitu kami menyebutnya. Mulai dari dijatuhin dosen, seneng-seneng lomba, hingga ngomong remeh temeh percintaan hasemeleh anak muda akhirnya dilakukan juga!
Bagi saya, ia adalah orang yang tahu caranya menggenapkan rasa dan memanusiakan manusia. Ia adalah orang yang berani menghadapi apapun. Ia siap ditempa dengan apapun, demi merasa dan terus menikmati banyak hal yang ditawarkan hidup. Ia adalah orang yang tak segan-segan menghidangkan semangkuk kejujuran -baik itu manis untuk dirasa ataupun getir untuk dikunyah.Ia juga gemar berdansa apapun irama yang mengalun di saat itu
Semoga di tahun-tahun berikutnya K tetap bahagia menjadi K apapun perubahan yang harus dilalui, smeoga terus menjelajah-baik pengetahuan, kebijaksanaan, kegilaan, merasa, dan lain-lain, tetaplah hidup! Oh iya, dan sukses menjadi primadona nya!
Selamat dan teruslah meniti rasa di dalam hidupnya, K!